Selasa, 13 Juli 2021

Dear My Love

 Hai...

Selamat malam sayang...

Kamu lagi apa disana?

Kamu udah makan?

Jangan lupa minum vitamin ya...



Ohiya!

Aku lupa...
Kamu kan sekarang sudah ada ditempat terbaik.

Jadi, aku ga perlu khawatir kamu udah makan apa belum, pasti disana makanmu tercukupi.

Aku ga perlu khawatir kamu sakit karena tidak minum vitamin, karena pasti kamu ga akan pernah merasakan sakit lagi.

Dan aku ga perlu lagi tanya tentang keadaanmu, kamu lagi apa, bagaimana harimu..

Karena aku tau kamu pasti sudah bahagia disana.

Melebihi kebahagiaan berada disisi ku, di dunia yg laknat ini.



Aku turut bahagia.

Meski awalnya, hari-hari ku terasa sangat berat tanpamu.

Setiap hari,
bagaikan mimpi, 

sebab hidup tanpamu, tak pernah terbayangkan oleh ku.

Bukankah aku sudah pernah bilang ke kamu?

Kalo aku takut banget kehilangan kamu.

Karena aku tau, aku tak mampu menjalani hidup ini tanpamu disisiku.



Hufftt...

Tapi...

Pada nyatanya, sampai sekarang pun aku baik-baik saja.

Aku sehat,
beraktifitas seperti biasa,
pergi ke kantor,
kuliah online,
main ke rumah teman dan keluargaku.

Aku juga masih bisa tertawa, meski setiap harinya aku masih menangisimu.

Namun, kini tangisanku bukanlah tangisan yang sama seperti saat awal kepergianmu. Tangisanku ini karena aku merindukanmu.

Aku sangat merindukanmu.

Maaf...

Maafkan aku...

Aku masih suka menangisimu.
Maaf, aku menjalani hidup kurang baik dan kurang bersemangat.

Maaf, aku menjadi diriku yang tak kamu kenal.

Hanya saja, berikanlah aku waktu untuk menerima kenyataan ini.

Untuk terbiasa hidup tanpa sosokmu yang menggagumkan.
Tanpa candamu, 

tanpa kehangatanmu 

dan cintamu.


Juga berikanlah aku waktu mencari cara untuk mengatasi rasa rindu ini.

Karena aku masih bingung, bagaimana caranya berdamai dengan perasaan menyebalkan ini.

Bagaimana? Deal ya? Boleh ya?

Jika dipikirkan kembali, aku bingung saat ini dengan hidupku.
Karena, sejak dulu aku selalu menempatkanmu dalam setiap tujuan hidupku.
Tanpamu, aku bingung harus apa dan bagaimana. 

Selain kehilanganmu, ternyata aku juga kehilangan tujuanku.


Tak apaa..

Aku baik-baik saja kok.
Aku ini wanita yang kuat.
Bukankah itu pesonaku? seperti yang dulu kamu katakan? :)

Haha...


Ah, aku jadi ingat.
Awal perkenalan kita.
Tentang perjalanan cinta indah kita.
Tentu saja semua penuh dengan kebahagiaan dan kesedihan.
Seburuk ataupun sesakit yg pernah kita jalani, aku sangat bersyukur.

Aku sangat bersyukur karena diberikan waktu untuk mengenalmu, bersamamu, mengertimu, membantumu, mencintaimu, dan juga menangisimu..

Kamu sempurna, Sayang.

Kamu menjagaku, memperhatikanku, paling mengerti aku, memperlakukanku sebaik mungkin..

Selalu menemani tangisku, menghapus kesedihan ku, dan meringankan luka ku.

Ya, hanya kamu.
Satu-satunya manusia yg mencintaiku, melebihi cintaku pada diriku sendiri.

Ah ya, kamu pasti bilang "eleh" dengan senyum konyol dan ngangenin itu.
Itulah cara kamu salah tingkah.

Ah...
Sial..

Aku jadi semakin merindukanmu.

Tapi, tak apa.

Seperti yang aku katakan.
Aku akan baik-baik saja.

Keadaanmu yang jauh lebih baik, jauh lebih bahagia, jauh tenang disana.

Membuatku semakin percaya, bahwa
melepasmu,
merelakanmu,
adalah pilihan terbaik...


===

Aku dedikasikan postingan ini untuk kekasihku di surga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar