Sabtu, 26 Juni 2021

Kibulin Self-love

 


Kamu siapa?

Bisa jelasin siapa dirimu tanpa status, jabatanpekerjaanmu dan embel-embel lain?

Banyak kata yang tersebar, katanya sih kita harus mencintai diri. Bahasa kerennya sih self-love & love yourself

Tapi masalahnya, gimana kita mau mencintai diri sendiri kalau kita saja tidak mengenal diri kita sendiri?

Kadang kita bingung, gatau, bahkan mungkin selama ini kita menipu diri kita sendiri.

"Hah menipu?"

Iya menipu!

Hey, coba bayangkan. Kamu lagi sendirian berjalan melewati tongkrongan mas-mas alay.

Pasti yang terlintas dibenak kamu, kamu akan di godain atau dikucilkan.
Kamu mulai khawatir dengan penampilanmu. Seperti;

'apa aku pakai baju ini terlihat memalukan?'

'apa make up aku norak?'

'apa rambutku kusut?'

'oh tidak, sepertinya cara jalanku kurang bagus... '

Dan banyak sekali kekhawatiran yang timbul. Khawatir akan penilaian orang lain.

Atau kamu adalah orang yang masa bodo? Cewek cool gitu. Kamu masa bodo dengan mas-mas alay. Bagimu, mereka cuma kulit kacang yg ga penting.

Tapi,
kalau kamu memang orang yg masa bodo, apa kamu berani hanya menggunakan pakaian dalam saja dan melewati mereka?


Apa jawabanmu?





Haha...
Tenang, rileks aja.

Iya aku tau, contoh terakhir benar-benar dungu.

Tapi yang aku ingin sampaikan adalah ; ada kemungkin selama ini kamu melakukan sesuatu bukan karena ingin menjadi dirimu atau yang kamu suka. Melainkan karena kamu khawatir dengan penilaian orang.

Kamu ingin membuat orang lain terkesan-terkagum padamu. Kamu ingin mendengar pujian dan sanjungan.

Ya memang rasanya menyenangkan dipuji-puji orang. Tapi, kata orang-orang itu bisa menjadi boomerang buat kita.

Maksudku, hey kamu mau sampai kapan berjuang keras membuat orang lain terkesan? Bukan kewajibanmu juga membuat mereka suka dengan mu.
Menjadi peran yg dibentuk oleh mereka, apakah itu hidup yg kamu inginkan?

Disaat itu lah kamu jauh dari kata self-love.

Kamu self-sabotage.

Ya kamu menipu diri sendiri.

Kamu tau ga? Rasanya menjadi diri sendiri, rasanya mencintai diri sendiri, rasanya jauh lebih bahagia daripada pujian dari menipu diri sendiri.

Jika kamu merasa sudah mampu mengenal dirimu, coba lah jawab pertanyaan ini ;

Apakah yang aku lakukan sekarangmenunjukkan diriku yang sebenarnya?

Apakah aku selalu menunjukkan ekspresi yg jujur di hadapan semua orang? Tanpa berusaha menjadi baik atau buruk?

Apakah aku benar-benar tidak peduli dengan pendapat orang lain?

Apakah aku memang perlu membuktikan sesuatu pada orang lain?

Disaat keadaan benar-benar suram dan rumit, apakah aku benar-benar merasa bersyukur pada hal baiknya?

Apakah aku berfokus pada bagian negatif suatu kejadian daripada yang positifnya?

- Apakah aku memang benar-benar tulus membantu dan menolong orang lain? Bunan untun menunjukkan kesan 'aku orang baik'?

Jawab lah semua pertanyaan itu.

Jika kamu merasa ada yang ganjal dihatimu atau rasanya jawabanmu kurang tepat dan tidak memuaskanmu, berarti bukan itu jawabanmu yg jujur.

Jawaban yg tepat dan jujur, adalah ketika hatimu mengatakan jawabannya dengan puas dan penuh semangat, tanpa ragu sedikit pun mengatakannya.

Ah ya, masalahnya kamu masih bingung kan yah mengenal dirimu? Mengenai apa sih yang kamu inginkan, kamu masih belum tau?

Kadang kamu mau begini, kadang kamu mau begitu. Sering berubah-ubah.

Tapi tenang aja, itu semua wajar kok.

Kamu gak harus menjadi atau melakukan sesuatu selamanya. Kamu boleh kok beralih ke hal lain. Bukan berarti kamu berubah dan tidak menjadi dirimu sendiri.

Kamu merasa bingung atau labil, itu juga sangat amat wajar. Tidak salah. Slow aja.

Karena, perasaan manusia itu unik.

Unik.
Ya sesimple itu jawabannya :)


🌼🌼🌼🌼🌼

Instagram : @sadar.ig
Aku sering sharing dan dengerin curhat di Instagram. Kalau yg mau mampir silahkan, aku welcomee bangettt (≧∇≦)/


Tidak ada komentar:

Posting Komentar