Hari Raya Imlek

Hari raya Imlek.
Memiliki keunikan dan tradisinya sendiri. Seperti kita harus membersihkan rumah kita. Membuat berbagai macam kue. Melakukan berbagai ritual doa atau sembahyang untuk leluhur. Dan yang tak terlupakan adalah warna merah.
Katanya, kita harus menggunakan baju warna merah, untuk keberuntungan. Tapi tahun ini aku ingin berbeda. Aku membeli dress berwarna putih. Tentu saja keluargaku bertanya-tanya. Aku hanya bilang, warna merah tak cocok untukku. Dan baik hatinya, mereka menerima walau agak terpaksa karena aku terlanjur membeli.

Tibalah hari yang ditunggu keluarga besarku. Banyak yang datang. Kita semua berpesta. Tapi seketika aku menjadi takut. Karena aku menggunakan warna putih. Sedangkan mereka semua menggunakan warna merah. Mungkin, aku harus mencoba menggunakan warna merah. Tapi daripada aku harus mendapatkan warna merah?

Mataku mencari-cari sekitar. Sepertinya sepupu yang sepantaran denganku peka akan kebingunganku. Dia menghampiriku dan bertanya ada apa denganku. Lantas, aku bercerita bahwa seharusnya aku menggunakan warna merah agar sama dengan semuanya. Dan baik hatinya dia ingin membantuku.

Dia membawaku ke kamarku. Hanya kita berdua saja. Karena yang lain sibuk diruang lain. Dan ternyata berhasil. Disana aku mendapatkan banyak sekali warna merah. Aku bercermin pada kaca kamarku. Ternyata warna merah tidaklah buruk. Aku sangat berterimakasih kepada sepupuku. Karena berkat dia aku berhasil mendapatkan warna merah.

Aku pun keluar dan ikut bergabung dengan keluargaku yang lainnya dengan wajah gembira. Tapi seketika wajah gembiraku hilang. Karena mereka semua menatapku aneh dan ketakutan. Salah satu mereka ada bertanya,

"Darimana kau mendapatkan warna merah itu?"

Note : This is my first creepy story